Paris Motor Show 2018: Berbagi Pandangan Kendaraan Masa Depan

Senin, 01 Oktober 2018 | 12:45 WIB
Paris Motor Show 2018: Berbagi Pandangan Kendaraan Masa Depan
Suasana Paris Motor Show ke-116 [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bergulir sebagai pentas otomotif dua tahunan, Paris Motor Show 2018 yang berlangsung 4 - 14 Oktober tahun ini tampil istimewa. Pertama adalah gelarannya berlangsung untuk ke-120 kali. Kedua adalah unjuk inovasi dalam industri otomotif roda empat (R4) maupun roda dua (R2), mulai kategori konsep sampai produksi massal dan terbatas. Ketiga, tentu saja temu para pakar R4 dan R2 sedunia.

Tahun ini, beberapa talk show bakal digelar dalam Paris Motor Show. Salah satu yang paling menarik berlangsung Senin (1/10/2018) yang diberi tajuk Tomorrow in Motion. Atau kurang lebihnya adalah berbagi sudut pandang, seputar kendaraan masa depan.

Berlangsung di Plenary Hall, Paris Convention Centre, Porte de Versailles, talk show itu bakal memaparkan transformasi masa depan yang menyatukan sudut pandang para pembuat keputusan dari manufaktur otomotif, pakar teknologi sampai tokoh politik.

Beberapa tokoh otomotif Perancis akan datang ke pentas. Antara lain adalah Carlos Ghosn, CEO dari Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, dan Carlos Tavares, ketua dari Grup Renault serta PSA.

Baca Juga: Kantor Bank Mandiri Cabang Palu Sudah Beroperasi, 5 ATM Aktif

Visi mereka tentang mobil masa depan, konsep mobilitas, sampai industri R4 berkelanjutan akan menarik untuk disimak. Kondisi percepatan zaman membuat mereka dihadapkan kepada pembuatan keputusan-keputusan strategis yang mengakomodasi teknologi baru pula.

Lantas masih ada Giorgetto Giugiaro, Presiden GFG style yang bergerak di bidang desain otomotif R4, Carlo d'Asaro Biondo, CEO Google untuk wilayah Eropa, Gary Shapiro, Presiden dan CEO dari Consumer Technology Association (CTA) dan masih banyak lagi nama-nama terkenal.

Harapan yang ingin dicapai dari talk show ini adalah membuka wacana, bahwa terdapat relasi kuat antara produk otomotif, dengan teknologi internet serta telekomunikasi, serta segala hal yang berhubungan dengan sudut pandang futuristik dan bahan bakar non-fossil.  

Sebentar lagi, mestinya semakin banyak produk R4 dan R2 yang berkelanjutan dan sarat teknologi aplikatif bagi manusia. 

Baca Juga: Demi Keluarga, Ray Sahetapy Siap Terbang ke Palu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI