Suara.com - Gairah para produsen kendaraan roda empat (R4) di Eropa untuk menciptakan mobil nol emisi atau ramah lingkungan terus meningkat. Setelah di Britania Raya muncul Jaguar I-PACE, kini giliran Jerman unjuk gigi.
Mercedes-Benz Daimler, BMW, Volkswagen (VW) Audi dan Porsche beramai-ramai "mengeroyok" Tesla, produsen asal Amerika Serikat yang tengah berjaya dengan sedan listriknya.
Semangat positif para pabrikan otomotif Jerman untuk meninggalkan fosil sebagai bahan bakar konvensional inilah yang ditangkap maknanya oleh Ferdinand Dudenhoeffer. Sebagaimana dikutip dari AFP, pakar industri otomotif ini menyatakan, "Akhirnya sudah dimulai (peluncuran mobil nol emisi)."
Ferdinand Dudenhoeffer memberikan pandangan, "Tesla adalah pemimpin pasar dan memiliki kekuatan besar dalam inovasi, akan tetapi enam hingga sembilan bulan mendatang akan menjadi ujian penentu bagi Elon Musk, pemimpinnya.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Susu, BUMN Diminta Bermitra dengan Peternak
Menurut pakar industri otomotif itu, bila Elon Musk tidak berhasil mendongkrak keuntungan dari penjualan sedan Model 3, kondisi Tesla bakal memburuk, termasuk bagi investor.
Sementara di pasar kendaraan listrik, bakal banjir produk dari produsen Jerman. Seperti iNext dari BMW, EQC dari Mercedes-Benz, Porche dengan Mission E, serta E-Tron dari Audi. Seluruhnya bakal mengisi pasar Sport Utility Vehicle (SUV) sampai sedan coupe.
Semangat meluncurkan produk R4 nol emisi di Jerman ini juga direspon oleh asosiasi industri VDA. Mereka telah menyampaikan kesiapan melakukan investasi atas kendaraan bertenaga baterai di negara itu untuk tiga tahun mendatang, dengan nilai total sekitar 46,7 miliar AS.
Saat ini, pangsa pasar kendaraan R4 bertenaga listrik di Jerman mencapai delapan persen, sedangkan Tesla adalah 0,1 persen. Dari kubu Audi, diharapkan bahwa mulai 2025, setiap tiga penjualan produknya, satu di antaranya adalah mobil listrik.
Baca Juga: Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga Spanyol Pekan Kelima