Kediaman Pangeran Harry - Meghan Bakal Diramaikan Museum Otomotif

Minggu, 23 September 2018 | 16:00 WIB
Kediaman Pangeran Harry - Meghan Bakal Diramaikan Museum Otomotif
Pangeran Harry dan Meghan Markle kendarai Jaguar E-Type Concept Zero [AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kawasan Cotswolds di Inggris yang menjadi lokasi pelesir desa wisata idaman, dengan  panorama rumah-rumah batu cantik, sungai mengalir, dan suasana penuh ketenangan mungkin bakal menjadi berisik. Pasalnya, lahan Great Tew di Oxfordshire siap dijadikan lokasi museum mobil klasik terbesar di dunia. Demikian dilansir media Inggris, Express.

Rencana ini berangkat dari usulan multi-jutawan asal Amerika Serikat, Peter Mullin, yang memberikan penawaran kepada Nick Johnston, pemilik lahan Great Tew. Iming-iming yang diberikan, museum mobil klasik ini bakal menyerap sekitar 200 ribu tamu setiap tahunnya.

Tambahan lagi, Duke and Duchess of Sussex yaitu Pangeran Harry dan Meghan Markle terhitung sebagai warga setempat. Sebagai "bonus", pengembang museum otomotif akan membangun sekitar 28 rumah mewah bagi kaum kalangan atas penyuka dunia kendaraan serta pemuja kecepatan.

Pangeran Harry dan Meghan Markle termasuk dalam daftar yang bakal ditawari pertama.  Dengan beberapa catatan khusus, yaitu Pangeran Harry termasuk kolektor mobil-mobil premium, memiliki selera otomotif kental, di mana pada hari pernikahannya menyetir Jaguar E-Type. 

Baca Juga: Panas! Eks Suami Wanda Hamidah - Fadli Zon Terlibat Twitwar

Akan tetapi, rencana pembuatan museum otomotif untuk koleksi mobil-mobil klasik ini tidak berjalan mulus, karena sebagian besar warga setempat dan pemukim di Costwolds menolak. Alasan paling mendasar adalah pembangunan itu bakal mengurangi ruang hijau yang tersedia.

Dalam kelompok yang berkeberatan, terdapat Sir Patrick Stewart, OBE, terkenal sebagai aktor teater dan pemeran Captain Jean-Luc Picard dalam serial Star Trek: The Next Generation. Juga Charles Harris, seorang pensiunan hakim ternama.

Saat berita ini diturunkan, West Oxfordshire Council menyatakan rencana pembangunan tengah ditangguhkan dan pihak lahan menolak memberikan pernyataan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI