Suara.com - Pemerintah Malaysia memberikan peringatan terakhir kepada hampir 80.000 pemilik Honda, Subaru dan Mazda yang belum mengganti airbag Takata. Menurut Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke, saat ini terdapat persedian yang cukup untuk mengakomodasi recall ketiga model tersebut dan jika masih mengabaikan pemberitahuan dalam waktu satu bulan, pemerintah akan segera mencatatnya sebagai daftar hitam Road Transport Department (JPJ).
“Saya sudah meminta perusahaan untuk mengirim peringatan terakhir dalam waktu dua minggu. Setelah itu, JPJ akan mengeluarkan pemberitahuan memanggil pemilik mobil untuk memperbarui status mereka,” ujar Loke, dikutip dari Paultan, Jumat (21/9/2018).
Langkah tegas yang diambil pemerintah Malayasia sebenarnya bukan tanpa sebab. Hal ini menyusul masalah pada airbag Takata yang berpotensi membahayakan pemilik mobil itu sendiri.
Dalam hal ini, masa tenggang sedikit berbeda diberikan pada pemilik model BMW, Mitsubishi, Nissan, dan Toyota. Pasalnya, pasokan airbag yang tersedia belum tercukupi. Dengan begitu pemerintah negeri jiran memberi batas waktu dua hingga tiga bulan.
Baca Juga: Ford Lakukan Recall Atas Sabuk Pengaman
Sejak 26 Juni lalu, pemerintah Malaysia telah menggelontorkan dana yang cukup besar unutk mengirim surat kepada 408.551 pemilik kendaraan. Sampai saat ini, baru 70.853 pemilik kendaraan yang melakukan recall.