Mobil Listrik Karya Anak Bangsa Unjuk Gigi di Negeri Sakura

Selasa, 18 September 2018 | 20:15 WIB
Mobil Listrik Karya Anak Bangsa Unjuk Gigi di Negeri Sakura
Mobil listrik mahasiswa UASC melaju ke Jepang [UASC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Ulil Albab Student Center (UASC) Electric Vehicle yang berada di bawah naungan Universitas Islam Indonesia membuktikan bahwa anak bangsa mampu berinovasi dalam perkembangan teknologi.

Pada pekan lalu (4 - 8/9/2018), kendaraan roda empat (R4) karya UASC yang diberi nama Adaro Kaliurang Unisi sukses berkompetisi dalam ajang Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) di Jepang.

Setelah melalui serangkaian penilaian dari tim juri selama ajang FSAE, mobil listrik Adaro Kaliurang Unisi ini mendapat beberapa hasil yang cukup memuaskan. Mobil Listrik Adaro Kaliurang Unisi lolos dalam tahap seleksi penilaian EV Zero sebagai salah satu pendatang baru yang berhak bertarung ke tahap penilaian EV Zero.

Selain itu, para juri juga sangat mengapresiasi Tim UASC UII atas pemilihan bahan dasar pembuatan bodi mobil yang menggunakan bahan carbon fiber. Dari segi desain, mobil Adaro Kaliurang Unisi mendapat penilaian positif melalui penghargaan desain terbaik sebagai pendatang baru dalam ajang lomba itu.

Baca Juga: Maia Estianty Goyang Angelina Sondakh di LP

"Kami berharap pencapaian ini bisa memacu semangat untuk memperbaiki beberapa kesalahan dan memotivasi agar dapat mengembangkan mobil listrik dan mampu mraih gelar juara pada kompetisi FSAE 2019 mendatang," ujar Rian Nur Adiyatama, Ketua Tim UASC UII, Selasa (18/9/2018).

Mobil Listrik Adaro Kaliurang Unisi dirancang menggunakan sistem car control unit hasil pengembangan sendiri. Car Control Unit sendiri, menjadi komponen utama kendaraan yang berfungsi untuk mengendalikan semua perangkat-perangkat yang ada di dalam mobil.

Tak hanya itu, mobil Adaro Kaliurang Unisi ini juga dilengkapi dengan sistem data logger dan telemetry yang memungkinkan mobil mencatat semua kebutuhan data teknis secara otomatis. Sementara itu sistem telemetry sendiri adalah sebuah teknologi yang sistem kerjanya mirip jet darat Formula One (F1).

Dengan demikian, semua data kondisi mobil (seperti kondisi baterai, suhu dan motor) ditampilkan dalam satu layar secara otomatis, sehingga tim bisa memantau mobil dari paddock.

Ada pun keunggulan lain, yakni memiliki teknologi cooling system yang belum muncul pada generasi mobil listrik sebelumnya.

Baca Juga: Yuk Napak Tilas Sejarah Palembang Museum Sultan Badaruddin II

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI