Nabila Putri : Nge-Gym Satu Bulan Tergantikan Naik Moge Sehari

Selasa, 18 September 2018 | 18:30 WIB
Nabila Putri : Nge-Gym Satu Bulan Tergantikan Naik Moge Sehari
Nabila Putri sebagai pembicara di Community Day, Lavon SwanCity, Cikupa, Tangerang [Suara.com/Iramdani].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ngobrol bersama Nabila Putri, presenter pehobi motor gede (moge) sungguh seru. Ia memaparkan, tentang banyaknya undangan yang dilayangkan kepadanya untuk menjadi pembicara safety riding.

"Namun saya bukanlah pakar, beda soal bila diajak sharing," tukasnya.

"Karena kegiatan bermotor itu adalah social movement, bukan lagi sebuah komunitas. Cakupannya sangatkan besar, dengan tujuan dan hobi sama. Inilah yang bisa kita lakukan untuk Indonesia."

Nabila Putri saat muncul di Community Day, Lavon SwanCity, Cikupa, Tangerang [Suara.com/Iramdani].
Nabila Putri saat muncul di Community Day, Lavon SwanCity, Cikupa, Tangerang [Suara.com/Iramdani].

Hal itu pula yang mendorongnya untuk ikut hadir dalam acara "Community Day" yang berlangsung di Lavon SwanCity, Cikupa, Tangerang. Ia muncul untuk berbagi cerita seputar dunia kendaraan roda dua (R2). Temasuk hadirnya rasa kebersamaan saat melakukan konvoi.

Baca Juga: Setnov Bongkar Anggota DPR dan Banggar yang Terima Suap e-KTP

Salah satu pengalaman terindahnya di dalam negeri, adalah saat melakukan konvoi melintasi padang pasir di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Probolinggo, Jawa Timur.

"Saat itu sudah mulai gelap dan perkiraan tembus adalah sekitar dua jam. Akan tetapi, kami baru menyelesaikannya dalam waktu sekitar lima jam. Tak semua bisa lolos, namun di situlah unsur kebersamaan muncul. Nama belum kenal, tetapi saling bantu. Bahkan moge pun bisa ditolong rekan-rekan yang membawa Vespa," kisah pemilik suara unik itu.

Bagi Nabila Putri, hal ini menjadi pengalaman mendalam. Sebuah perenungan, bahwa sesuatu yang berat bisa menjadi ringan, bila dikerjakan bersama-sama. Senada dengan adanya rasa tolong-menolong, kesulitan yang muncul pun bisa diatasi.

Dan tak kalah membanggakan adalah keberhasilannya melintasi medan pasir tanpa terjatuh, sekaligus menjadi satu-satunya peserta perempuan bermoge yang mampu tembus sampai Bromo tanpa turun dari kuda besi alias kendaraan R2-nya.

"Padahal, tahu sendiri saya mengunakan BMW R NineT kapasitas 1.200 cc. Menggunakan kopling setengah, terbayang bukan pegalnya?" ungkapnya disambung tawa.

Baca Juga: 6 Keuntungan Menikah di Usia 30 Tahun

Akan tetapi, ini menjadi keuntungan pula baginya. Yaitu membentuk otot biseps dan triseps tanpa harus melakukan latihan beban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI