Toyota Kembangkan Truk BBH untuk Kargo Rendah Emisi

Selasa, 18 September 2018 | 16:15 WIB
Toyota Kembangkan Truk BBH untuk Kargo Rendah Emisi
Truk elektrik di Amsterdam, sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - California Air Resources Board (CARB) terus mendorong pelaksanaan program nol emisi di pelabuhan Los Angeles, Amerika Serikat, dengan pengembangan program dilakukan bersama Toyota, Kenworth, dan Shell.

Tujuan utama dari program adalah menciptakan jaringan fuel cell atau baterai berbahan bakar hidrogen (BBH)  yang akan berkontribusi pada transportasi kargo rendah emisi di Pelabuhan Los Angeles.

"Kami bangga bekerjasama untuk mendukung pengembangan jaringan bahan bakar hidrogen bagi kendaraan alat berat di California," kata Bob Carter, Wakil Presiden Toyota North America, seperti dikutip dari Autoevolution, Selasa (18/9/2018).

Sebagai bagian dari pendanaan CARB, Toyota akan mengembangkan 10 truk berbahan bakar hidrogen berdasarkan platform T680. Begitu mereka siap, truk akan digunakan untuk mengangkut kargo dari pelabuhan ke Riverside County, Port of Hueneme, dan berakhir di Merced.

Baca Juga: Rocky Gerung: Putusan MA Abaikan Moral Publik

"Truk-truk ini menambah portfolio kendaraan kami untuk memimpin industri otomotif dalam memperluas elektrifikasi melalui penggunaan teknologi nol-emisi yang canggih, dan serbaguna," tambah Carter.

Sayangnya belum ada informasi lebih jauh seputar truk berbahan bakar fuel cell yang bakal dikembangkan oleh Toyota. Namun perusahaan mengklaim truk bakal mampu melaju sejauh 300 mil atau 482 km. Sedangkan Shell sendiri akan membangun dua stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di Wilmington dan Ontario, California.

Untuk diketahui, fuel cell BBH merupakan sumber energi masa depan yang bersifat ecoenergy, dengan proses pembakaran yang hanya menghasilkan air dan energi (listrik dan panas).

BBH berbeda dengan kerja aki, jika aki menghabiskan zat dari dalam untuk bekerja, sel  BBH memanfaatkan zat dari luar, seperti hidrogen dan oksigen, dan terus bekerja tanpa henti selama sumber bahan bakar tersedia.

Baca Juga: Ini Turis Pertama yang Akan Berwisata ke Bulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI