Suara.com - Yonhap, Kantor Berita Korea Selatan, pada Senin (17/9/2018) merilis bahwa produsen suku cadang otomotif terbesar Korea Selatan, Hyundai Mobis, menyatakan bakal memanfaatkan perangkat lunak dari game tiga dimensi (3D) dalam mengembangkan sistem penggerak bagi kendaraan otonom atau swakemudi.
Projek ini bakal dilaksanakan mulai akhir 2019, dan dalam pernyataan pers Hyundai Mobis yang menjadi perusahaan utama dari Hyundai Motor Group menyebutkan akan merancang video dengan gambar resolusi tinggi. Berisi simulasi realita yang terjadi saat beraktivitas mengemudi.
Contohnya saat berkendara, di waktu pagi sampai malam, dalam situasi cuaca baik dan buruk, serta situasi ruas-ruas jalan perkotaan dengan suasana lalu-lintas padat, oleh berbagai jenis kendaraan serta pejalan kaki.
Kemudian, teknologi video game yang diaplikasikan juga memiliki kemampuan untuk mengoperasikan kamera pada kendaraan otonom dengan fungsi sebagai detektor situasi dan kondisi khusus. Semisal terjadi perbaikan jalan, atau ruas jalanan tidak rata.
Baca Juga: Isu Duit Panas Newmont ke TGB, HNW Minta KPK Tak Pandang Bulu
"Dengan pemakaian kamera untuk mendeteksi dan membaca segala macam tanda dan gerakan serta perkembangan terkait dengan jalan, sistem bakal menghasilkan kemajuan secara keseluruhan, dan lebih cepat dibandingkan menggarap program ini secara konvensional," demikian bunyi pernyataan pers Hyundai Mobis.
Atau dengan kata lain, simulasi game 3D ini membuat pihak produsen otomotif bisa menjalankan projek dengan cara lebih efisien sekaligus aman, termasuk menciptakan kamera sebagai bagian integral dalam kendaraan swakemudi.
Sebagai langkah perdana, pusat penelitian Hyundai Mobis yang berada di India telah menjalin kerja sama dengan Tata Elxsi sebagai penyedia sistem kecerdasan buatan dan layanan data. Tujuannya adalah ancang-ancang awal untuk mengembangkan perangkat lunak 3D bagi penciptaan kendaraan swakemudi ini. [Antara]