Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengungkapkan, tidak ingin terburu-buru bermain di mobil hybrid ataupun listrik di Indonesia. Dalam hal ini, pabrikan asal Jepang tersebut lebih memilih menunggu terlebih dahulu aturan yang akan diterbitkan pemerintah.
“Kalau ditanya siap atau tidak, ya, harus siap karena arah pemerintah sudah jelas. Tapi, siapnya kapan, kami monitor, lah,” ujar Jonfis Fandy Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM, baru-baru ini, di Jakarta.
Lebih lanjut, Jonfis menambahkan, sejauh ini Honda belum mempunyai rencana konkret mengenai ini. Namun pihaknya tetap mempelajari, meski sebenarnya sudah punya teknologinya.
“Siap atau tidak perlu dipelajari dari pemerintah (aturannya) seperti apa,” terang Jonfis.
Baca Juga: Honda Pasang Target Penjualan 5 Ribu Unit All New Brio per Bulan
Honda sendiri sudah mempunyai beberapa model hybrid seperti HR-V hybrid atau pun CR-V Hybrid yang belum lama ini meluncur di Jepang. Ada pula Jazz hybrid yang sudah dipasarkan di Malaysia.
Pemerintah sendiri melalui Kementerian Perindustrian telah membuat peta jalan. Di mana tergetnya mobil-mobil berteknologi ini berkontribusi 20 persen dari pasar otomotif nasional pada 2025.