Aksesoris Impor Mahal, Modifikator Diajak Ubah Pola Pikir

Kamis, 13 September 2018 | 14:05 WIB
Aksesoris Impor Mahal, Modifikator Diajak Ubah Pola Pikir
Tunggangan modifikasi alias car customizing, ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Keuangan Republik Indonesia baru saja menaikkan pajak penghasilan untuk barang-barang impor. Hal ini rupanya cukup berpengaruh terhadap para pecinta modifikasi, pasalnya para modifikator harus merogoh kocek lebih dalam ketika ingin menggunakan aksesoris buatan luar negeri.

Atas dasar itu, Andre Mulyadi, founder dari National Modificator and Aftermarket Association (NMAA) menyarankan agar para modifikator mobil berkolaborasi untuk menciptakan produk, meski yang sifatnya terlalu teknis belum bisa diwujudkan hingga saat ini.

"Pajak tentu sedikit banyak mempengaruhi. Jadi salah satu yang kami arahkan sekarang memakai produk lokal. Akan tetapi ada beberapa produk yang memang masih impor karena tidak bisa dibuat di Indonesia, salah satunya turbo," ujar Andre Mulyadi, di Jakarta, Kamis (13/09/2018).

Oleh karena itu, Andre Mulyadi pun menekankan pentingnya kolaborasi. Ia menilai selama ini modifikasi kebanyakan barangnya impor dari luar karena dianggap lebih keren. Pandangan seperti harus dibalik.

Baca Juga: Cek Lowongan Kerja PNS 2018 untuk Kamu Lulusan Kesehatan di Sini

"Produk lokal itu sebenarnya tidak kalah keren, dan itu sudah kami buktikan saat pameran di Jepang," katanya.

Mendatangkan barang impor memang sekarang susah, oleh karena itu kita menahan diri untuk tidak menggunakan produk luar. Karena dolarnya tinggi, otomatis industri otomotif ikut tertahan.

"Harga pasti mengikuti dolar, langsung naik. Imbasnya lebih ke bagian-bagian yang secara teknis kita tidak bisa produksi di sini," tutup Andre Mulyadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI