Suara.com - Melemahnya nilai tukar Rupiah membuat pemerintah memutuskan untuk membatasi impor mobil-mobil mewah di atas 3.000 cc. Menanggapi kebijakan ini, Henry Tanoto, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan Toyota sangat mengerti langkah yang diambil oleh Pemerintah saat ini.
"Pertama, kami mengerti dengan situasi tentang pembatasan impor ini. Intinya kami sekarang sedang pelajari kalau memang informasi ini diresmikan nanti seperti apa dampaknya ke kami," ujar Henry Tanoto di sela Jambore Toyota Owner Club 2018, beberapa waktu lalu.
Dalam hal ini, Henry Tanoto menilai pembatasan impor mobil di atas 3.000 cc memang belum memberikan dampak. Oleh karena itu, saat ini Toyota masih mempelajarinya, meskipun model - model kelas 3.000 cc itu bukanlah tulang punggung penjualan Toyota.
"Kami sedang mempelajari seperti apa dampaknya ke penjualan kami. Terlalu dini mengatakan dampaknya seperti apa," kata Henry Tanoto.
Baca Juga: Wisata Pantai Pasir Merah dan Hitam di Indonesia, Mana Favoritmu?
Ia menambahkan, secara volume penjualan Toyota dalam negeri berkisar lebih dari 95 persen. Sedangkan impor hanya di bawah lima persen.
"Kalau kami lihat tidak banyak komposisi impornya, kurang dari lima persen. Cuma konkret dampak dari model-model itu akan kita pelajari," ungkapnya.