Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia berhasil mencapai ekspor lebih dari satu juta unit selama 30 tahun. Toyota Indonesia dalam hal ini mengekspor berbagai produk otomotif, mulai dari kendaraan utuh Complete Built-up Unit (CBU), kendaraan terurai Complete Knock Down (CKD), mesin utuh tipe TR dan NR, dan juga komponen kendaraan.
Dari pengiriman berbentuk CBU, Toyota sejauh ini mengirim sebanyak sembilan model ke berbagai negara tujuan. Model tersebut diantaranya Toyota Fortuner, Kijang Innova, Vios, Yaris, Sienta, Avanza, Rush, Agya, dan Townace/Townlite.
Secara kumulatif, total volume ekspor Toyota Fortuner sejak pengapalan perdana pada 2006, berjumlah lebih dari 410 ribu unit atau sekitar 30 persen dari total volume ekspor CBU merek Toyota. Dengan begitu, Fortuner berhasil menjadi produk racikan Toyota Indonesia yang paling diminati.
"Besarnya volume ekspor merepresentasikan bahwa produk otomotif model SUV dan sedan dari Indonesia cukup kompetitif," ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN, Edward Otto Kanter baru -baru ini, di IPC Terminal Car Tanjung Priok.
Baca Juga: Begini Kata Komunitas Fortuner Soal Viral Lawan Arus di Banten
Keberhasilan Fortuner sendiri diikuti oleh model sedan Toyota Vios dan Toyota Rush. Pada 2014, Toyota Indonesia memulai ekspor perdana Vios dalam jumlah yang cukup signifikan ke negara Timur Tengah. Volume rata-ratanya sekitar 3 ribu unit per bulan.
Toyota Vios menjadi sedan pertama buatan Indonesia yang mampu menembus pasar global dalam skala besar. Sementara sejak April 2018, Rush mengalami perluasan ekspor secara bertahap ke Asia, terutama Filipina, Timur Tengah serta negara berkembang lainnya. Sebelumnya ekspansi ekspor Rush hanya merambah negeri jiran Malaysia.