Suara.com - Memiliki buah hati dan ingin mengajaknya berakrab-akrab dengan tunggangan kesayangan roda empat (R4)? Silakan, akan tetapi perlu kebijakan demi keamanan dan keselamatan mereka.
Menurut survei yang dilakukan OnePoll.com terhadap sekitar 2.000 ibu dan ayah di Inggris, diketahui bahwa 37 persen dari mereka pernah mengajak anak orang lain di dalam mobil dan tanpa mengenakan sabuk pengaman untuk penumpang-penumpang kecil ini.
Juga ditemukan fakta, bahwa sekitar 56 persen responden mengaku tidak tahu apa yang dibolehkan dan tidak dibolehkan saat berkendara membawa anak.
Jon Sumroy, ayah empat anak sekaligus founder dari perusahaan jok bersabuk pengaman untuk anak, Mifold, mengatakan: kecelakaan menjadi salah satu pembunuh terbesar pada anak-anak usia muda.
Baca Juga: Pameran Hewan Indonesia Pet Expo Akan Kembali Digelar Bulan Ini
"Penggunaan sabuk pengaman pada anak mengurangi risiko kecelakaan. Jadi para orangtua, janganlah membahayakan anak-anak mereka," kata Jon Sumroy.
Survei ini juga menemukan lebih dari seperempat responden secara tidak sengaja melanggar peraturan yang berkaitan dengan bepergian membawa anak-anak dalam kendaraan.
Pada survei yang sama, lebih dari sepertiga orangtua merasa bahwa mereka tidak menggunakan sabuk pengaman yang cocok bagi buah hati mereka.
Dan sungguh luar biasa, hampir seperlima responden mengakui bahwa saat anak-anak mereka diajak bepergian, dibolehkan duduk di bagian bagasi, bahkan 22 persen lainnya menggunakan bantal sebagai pengganti jok untuk tempat duduk mereka selama perjalanan.
Yang lebih parah lagi, sama seperti kebiasaan di Indonesia, tiga dari 10 orangtua di Inggris membawa penumpang kategori anak kecil di pangkuan orang dewasa. Bahkan seperlimanya menyesakkan anak-anak ke kursi belakang yang berisi tiga atau empat penumpang.
Baca Juga: PDIP: Roy Suryo Harus Taat, Kembalikan Barang Milik Negara
Waduh, sekarang para orangtua sadar bukan, kalau semua ini adalah salah?