Suara.com - Tim peneliti Asmall Universitas Glasgow, Skotlandia telah menemukan solusi untuk mobil listrik di masa depan. Di mana dalam hal ini para peneliti telah mengembangkan baterai yang bisa diisi ulang hanya menggunakan pompa air.
Mengutip Autoevolution, para peneliti menggunakan oksida logam, yang disebut "karat eksotis". Dengan fungsi bisa diisi dengan listrik ketika ditambahkan ke air, sebagai pengganti proses charging. Ketika energi habis, pengemudi hanya perlu membersihkan karat dengan menarik nosel kemudian mengisi baterai dengan air.
Prof Lee Cronin, ketua tim penelitian mengatakan, hal ini akan menjadi proses yang sama dengan mobil bertenaga bensin. Keuntungannya: pengemudi tidak perlu lagi menunggu selama berjam-jam untuk mengisi ulang baterai, seperti yang terjadi pada mobil listrik konvensional.
"Mereka hanya perlu mengisi dan pergi dari tempat pengisian ulang. Dengan teknik baru ini, pengendara akan mendapatkan bahan bakar instan dengan cara yang sama, tanpa mengubah kebiasaan yang ada," kata Prof Lee Cronin.
Baca Juga: Pemilu 2019, Bawaslu Minta Polda Metro Jaga Ketat 28.000 TPS
Lebih lanjut, Cronin menekankan, cairan yang ada akan berfungsi seperti biasa dan menggunakan infrastruktur yang sama dengan sistem pengisian bahan bakar saat ini.
Apa yang dikembangkan para peneliti dari Universitas Glasgow ini sepertinya bisa menjadi jawaban terkait masalah baterai pada mobil listrik. Meski terus digadang sebagai kendaraan masa depan, nyatanya durasi pengisian pada mobil listrik yang perlu waktu berjam-jam masih menjadi kendala tersendiri.