Suara.com - Feher Helmet, produsen helm asal Amerika Serikat, baru saja meluncurkan sebuah helm yang diklaim sebagai yang pertama dengan fitur pendingin udara atau AC di dalamnya.
Helm yang dinamakan ACH-1 itu dibekali dengan teknologi Tubular Spacer Fabric milik Feher yang berfungsi untuk mendistribusikan udara sejuk secara merata di dalam helm.
Tidak seperti AC konvensional yang mengembuskan udara dingin, teknologi pendingin udara ACH-1 bekerja dengan cara mengurangi suhu interior helm. Dikombinasikan dengan thermoelectric, helm ACH-1 bisa menyedot udara dari luar, mendinginkannya, lalu disirkulasikan ke dalam helm.
Feher mengklaim sistem itu bisa membuat udara di dalam helm memiliki suhu 15 derajat lebih dingin dibanding suhu di luar.
Meski demikian, ada kelemahan dari helm ini. Feher misalnya menyarankan helmnya dipakai saat hujan atau kondisi lingkungan dingin. Selain itu, helm berbobot 1,45 kg tersebut juga harus disambungkan dengan aki motor agar sistemnya bisa bekerja.
Memang ada pilihan menggunakan baterai. Tetapi baterai khusus helm Feher itu dijual secara terpisah. Mereka yang berminat bisa membeli helm ini di web resmi Feher dengan harga 599 dolar atau sekitar Rp 8,7 juta.
Feher sendiri sudah dikenal di sektor industri pendingin udara. Salah satu penemuannya yang dikenal luas adalah miniatur pendingin udara yang digunakan untuk mendinginkan kursi pada mobil-mobil Rolls-Royce, Bentley, Ferrari, Lexus, dan GM.