Suara.com - Kepala Panitia Pelaksana Poyek Masjid Berjalan, Yasuharu Inoue dalam kunjungannyan ke Jakarta, Kamis (23/8/2018), mengungkapkan keinginannya untuk berinvestasi di Indonesia. Bahkan untuk mencapai tujuan tersebut, Inoue mengaku sudah coba membicarakannya dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perindustrian.
"Kita punya rencana investasi di Indonesia untuk masa depan. Dan ini kita coba bicarakan dengan kementerian perindustrian," kata Inoue.
Untuk itu, Inoue menambahkan, pemerintah Indonesia bisa melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pemerintah Jepang. Dengan begitu, akan ada training terlebih dahulu untuk urusan teknologi.
"Jadi belajar dulu ke Jepang, barulah rekanan dengan bisnis lokal sehingga bisa menjadi basis produksi. Karena ini bukan sekedar truk," kata Inoue.
Baca Juga: Begini Cara Pulihkan Data Cadangan WhatsApp Agar Tak Terhapus
Untuk diketahui, masjid berjalan merupakan sebuah truk kontainer yang memang dirancang sebagai tempat salat, yang dindingnya bisa melebar sehingga bisa menampung 50 orang di dalamnya. Bus itu juga dilengkapi tempat wudhu dan berbagai kelengkapan lainnya agar orang nyaman dalam menjalankan salat lima waktu.
Inoue mengatakan, masjid berjalan itu dibuat untuk mengantisipasi kurang banyaknya masjid di Jepang pada Olimpiade 2020. Masjid berjalan itu sendiri bisa berpindah-pindah lokasi tempat pertandingan di gelar dengan mudah.