Suara.com - Asian Games 2018 tak saja meriah di soal dukungan penonton serta seremoni pembukaan yang menjadi trending topic di media sosial. Ada hal tak kalah menarik, yaitu hadirnya produk-produk otomotif ramah lingkungan.
Fungsinya untuk mengangkut pengunjung, atlet, serta para pengurus pertandingan. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti Lidar (Light Detection and Ranging). Bisa pula swakemudi alias tidak perlu pengemudi untuk operasionalnya.
Inilah salah satu cara menyampaikan pesan agar peduli lingkungan. Yaitu meminimalkan polusi di udara.
Mari kita bedah bersama, dua kendaraan di Asian Games 2018 yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Saham Tempo Scan Pacific Stagnan, Terpengaruh Richard Muljadi?
1. Mobil Autonomous atau tanpa pengemudi di Jakarta
Kondang disebut-sebut di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai Bus Hantu.
Kendaraan satu ini adalah buatan Navya, Perancis yang ramah lingkungan karena mengandalkan tenaga listrik dan kecepatan sinyal dari Telkomsel 5G Experiece Center. Teknologinya berangkat dari konsep smart city, dengan bantuan Lidar.
Untuk mengendalikan mobil ini dibutuhkan kecepatan sinyal dan kecepatan transfer data sebesar 20 Gbps. Kebutuhan sinyal ini sendiri dipasok oleh teknologi 5G dari Telkomsel sebagai salah satu partner dalam Asian Games 2018.
Kendaraan berbentuk mini bus ini bisa memuat maksimal 15 penumpang, dan di Asia Tenggara sudah digunakan di Nanyang Technological University, Singapura.
Baca Juga: Perempuan Super Jokowi Siap Blusukan ke Desa-desa
2. Mobil Hidrogen di Palembang