Suara.com - Toyota Motor Corporation (TMC) dikabarkan siap mencetak lebih dari 120 ribu unit kendaraan roda empat (R4) dalam setahun di Kota Tianjin, Cina. Langkah ini diambil sebagai respon telah membaiknya hubungan Cina dan Jepang.
Melalui rencana itu, TMC menargetkan mampu menjual dua juta kendaraan per tahun, atau meningkat lebih dari 50 persen. Bahkan menurut sumber yang mengetahui rencana ini, Toyota disebut akan segera melakukan ekspansi besar.
"Toyota akan mulai menambah kapasitas manufaktur yang signifikan di Cina dengan kemungkinan mendirikan satu atau dua pabrik perakitan baru," demikian dikutip dari Reuters, Jumat (17/08/2018).
Kendaraan yang bakal menjadi andalan Toyota di Negeri Tirai Bambu adalah jenis R4 dengan teknologi mobil listrik. Inilah celah pasar yang akan diisi mereka, ujar sebuah sumber yang menolak mengungkapkan jati dirinya.
Baca Juga: Pesan Sang Mantan di Depan Prabowo Saat Hari Kemerdekaan
Pusat produksi Toyota di Tianjin saat ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 510 ribu kendaraan per tahun. Sedangkan Toyota, termasuk dua usaha joint venture yang ada, memiliki kapasitas menghasilkan 1,16 juta kendaraan per tahun.
Menurut situs web pemerintah Tianjin pekan lalu, Toyota telah mengantongi izin dari Komisi Pengembangan dan Reformasi pemerintah kota untuk mengejar ekspansinya. Dinyatakan bahwa produsen mobil Jepang ini berencana akan memperluas basisnya di Tianjin agar bisa memproduksi 10 ribu mobil listrik dan 110 ribu mobil hibrida plug- in setiap tahunnya.