Suara.com - Ada saja kelakuan pengendara sepeda motor yang mendapat tilang setelah melanggar lalulintas. Seperti yang terjadi pada anak ditilang ini. Terbukti, gaya yang sok-sokan ternyata tak sesuai dengan besar nyalinya.
Orang yang melihat kelakuan bocah ini, bisa dipastikan bakal tertawa.
Berawal dari sebuah video diunggah akun Instagram @infocegatansukoharjo pada Selasa (14/8/2018) yang kini menjadi viral di media sosial. Sedangkan untuk caption yang disematkan berbunyi, ditilang kok malah nangis. Lokasi: Bondowoso".
Tampak dalam video tersebut seorang bocah memakai helm merah bersimpuh di depan seorang petugas polisi.
Yang cukup bikin salah fokus, tangan bocah laki-laki itu tampak menggandeng tangan petugas polisi yang sedang menulis surat tilang.
Lucunya bocah ingusan tersebut menangis, merengek agar tidak kena tilang. Semakin lama semakin menjadi-jadi, seperti seseorang yang meminta ampunan.
Dia terus berkata" "Jangan pak" (sambil menangisa, merengkuh tangan polisi dan sesekali menundukkan kepala).
Sang petugas polisi pun hanya bisa tersenyum sambil memberikan arahan.
"Besok bawa suratnya, spionnya dilengkapi, pelat nomornya di pasang, terus bannya diganti," ujar petugas polisi.
Tak disangka, setelah mendengar arahan tersebut si bocah malah semakin merintih meminta ampun sembari menarik-narik tangan petugas polisi.
"Jangan Pak, saya nggak punya uang," rengek bocah berhelm uang.
Mendengar kata yang dilontarkan, petugas pun menjawab: "Nanti tak ongkosi".
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata bocah yang kena tilang itu berboncengan dengan seorang temannya yang juga masih bocah.
Keduanya menunggangi sepeda motor Suzuki Satria F150 berwarna hitam tidak berpelat nomor dan sudah diganti bannya.
Pantas jika kena tilang.
Aksi bocah yang apes itu pun menuai perhatian dan dibanjiri komentar netizen seperti yang berikut ini.
"Kalo STNK dibawa motor ditahan. Polisi nya juga salah," @ditya_praxta.
"Akun sudah tak sebar ke instastoryku lucuu wkwk," komen @rikomarviyanto.
"Padahal ngambil di kejaksaan setelah sidang cuma bayar 30 ribu lho(di Jogja), ini nih kebiasaan suap menyuap," sindir @rianpnth.