Suara.com - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) belum lama ini menyampaikan raihan positif untuk urusan ekspor. Tercatat, pabrikan asal Jepang tersebut berhasil meningkatkan 11 persen angka ekspor di semester pertama 2018.
Angka ini meningkat menjadi 31.759 unit, dari tahun sebelumnya di periode yang sama dengan capaian 28.251 unit. Menariknya, penyumbang terbesar dari ekspor Suzuki secara CBU (completely built up) justru bukan model Ertiga.
"APV mencatat angka 8.080 unit. Kemudian disusl Ertiga 6.399 unit," ujar Depatment Head of Export PT SIM, Hady Surjono Halim, di Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Hasil itu jelas berbanding terbalik dengan penjualan APV di pasar domestik, tercatat Suzuki hanya mampu menjual APV sebanyak 2.333 unit dari Januari sampai Juli menurut data Gaikindo.
Baca Juga: Suzuki Cetak Nilai Ekspor Positif Semester Pertama 2018
Tidak hanya melakukan pengiriman mobil secara CBU. Suzuki juga melakukan pengiriman terurai atau CKD (completely knock down). Dimana, sebanyak 17.280 unit berhasil dilepas Suzuki ke negara-negara tujuan ekspor.
"Pengiriman secara terurai, paling banyak Karimun Wagon R. Kami berhasil mengirim 14.640 unit," terang Hady.
Tercatatkan, Suzuki telah mengekspor produk-produknya ke-47 negara dan hampir memenuhi target ke-51 negara tujuan ekspor selama 2018, meliputi Thailand, Filipina, Vietnam, Pakistan, Cili, Peru, Bolivia, Kostarika, Honduras, Kolombia, dan Panama.