Suara.com - Gesits, sepeda motor listrik yang dirintis para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, akan dibekali teknologi canggih yang bisa mengubah telepon seluler pintar penunggangnya menjadi panel informasi, termasuk speedometer.
CEO PT Gesits Technologies Indo, Harun Sjech di Jakarta, Senin mengatakan, ponsel pintar tersebut akan berfungsi sebagai smart dashboard pada motor.
"Smartphone tadi fungsinya sebagai smart dashboard, speedometer-nya pakai handphone," kata Harun yang perusahannya menjadi agen pemegang merek resmi Gesits di Indonesia.
Harun belum mau mengungkap keseluruhan fitur dari smart dashboard yang ada pada motor listrik Gesits. Namin salah satu fungsinya ialah untuk melihat di mana tempat penukaran baterai terdekat ketika pasokan daya motor mulai menurun.
Harun menjelaskan nantinya pengendara motor Gesits tidak perlu pusing untuk mengisi ulang baterai karena bisa dilakukan hanya dengan menukar baterai di swap station resmi milik Gesits.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan dirinya sudah meminta Pertamina untuk bekerja sama dalam menyediakan swap station baterai Gesits di SPBU Pertamina.
Harun menerangkan motor listrik Gesits bisa menempuh jarak maksimal 60 kilometer dan kecepatan maksimum motor listrik itu bisa mencapai 110 km/jam.
Harun menjelaskan perbedaan signifikan motor listrik dengan motor konvensional berbahan bakar minyak pada saat kondisi macet seperti di DKI Jakarta.
Motor listrik tidak akan memakan daya sama sekali ketika berhenti ataupun dalam kondisi macet, sementara motor konvensional terus melakukan pembakaran dan mengonsumsi bahan bakar saat berhenti atau lalu lintas macet. Rencananya Gesits akan diluncurkan pada September dan mulai diproduksi massal pada November 2018.
Harun mengatakan akan memproduksi sepeda motor listrik Gesits secara terbatas pada awal masa produksi untuk memastikan semua sistem bekerja dengan baik, sekaligus memberikan bukti kepada masyarakat tentang motor listrik buatan Indonesia. (Antara)