Suara.com - Gesits, sepeda motor listrik yang dikembangkan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember hingga saat ini sudah dipesan hingga 5.000 unit melalui program preorder.
"Sudah 5.000 unit pemesanan sejak pertama kita perkenalkan di ITS Surabaya 2016," kata CEO PT Gesits Technologies Indo, Harun Sjech di Jakarta, Senin (7/8/2018).
Preorder motor listrik ini sudah bisa dilakukan di laman resmi Gesits. Sepeda motor listrik itu belum dijual secara resmi karena harganya belum ditetapkan.
Masyarakat yang ingin memesan hanya tinggal mengisi data yang diminta pada formulir pemesanan dengan memasukan data secara benar yang bisa diverifikasi.
Para pemesan yang sudah melakukan preorder daring berhak membeli motor listrik Gesits setelah diluncurkan sesuai dengan urutan nomor antrean.
Motor listrik Gesits juga akan dijual dengan harga lebih murah dari harga motor listrik lainnya dan bahkan harga yang kompetitif dengan produk motor konvensional.
"Kami menargetkan di bawah Rp 20 juta," kata Harun.
Selain di luar 5.000 unit pesanan secara individu, Harun mengatakan juga sudah mengantongi 15.000 nota kesepahaman dengan institusi yang akan membeli motor listrik Gesits.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir akan memerintahkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk menggunakan motor listrik Gesits untuk operasional. Nasir juga mengungkapkan Pemerintah Provinsi Bali sudah memesan motor Gesits sebanyak 10.000 unit.
Motor listrik Gesits akan diproduksi oleh PT Wika Industri dan Konstruksi di Gunung Putri Bogor dengan kapasitas produksi 50.000 unit dalam satu tahun yang masih bisa ditingkatkan menjadi 100.000 unit setahun. Produksi motor Gesits ditargetkan 200 unit dalam sehari. (Antara)