Suara.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengatakan bahwa motor listrik Gesits yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember akan diluncurkan pada September 2018, mundur dari rencana sebelumnya.
"Motor listrik ini harapan saya nanti bulan November bisa produksi massal. Sebelum produksi massal dilakukan, nanti ada suatu launching yang dilakukan oleh pemerintah untuk dikenal ke publik dulu," kata Menristek Dikti Mohamad Nasir di Jakarta, Senin (6/8/2018).
Sebelumnya motor listrik Gesits direncanakan diluncurkan pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2018. Namun peluncuran itu diundur lantaran beberapa faktor teknis.
"Harapan saya Bapak Presiden yang akan meluncurkan produk ini yaitu pada bulan September," kata Nasir.
Dia menjelaskan untuk saat ini riset dan pengembangan motor listrik hasil inovasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember tersebut sudah selesai dan hanya tinggal pada proses produksi.
Produksi motor Gesits akan dilakukan di pabrik PT Wika Industri dan Konstruksi di Gunung Putri Bogor dengan kapasitas produksi 50.000 unit dalam satu tahun.
Menteri Nasir yang telah mengunjungi alur produksi mengatakan terdapat 20 stasiun produksi yang bisa menghasilkan satu unit motor dalam waktu 40 menit.
Dia juga menjelaskan tingkat komponen dalam negeri pada motor Gesits mencapai 89 persen. Sementara 11 persen sisanya masih impor seperti lampu depan dan belakang dan juga shock braker.
Nasir menekankan menargetkan TKDN motor Gesits akan menjadi 100 persen dalam satu hingga dua tahun ke depan.
"Tahun 2020 bisa 100 persen produk dalam negeri, lokal kontennya. Dan kalau bisa terwujud ini akan menjadi motor pertama kali buatan anak Indonesia yang menjadi lompatan luar biasa dalam teknologi," kata Nasir.