Suara.com - Pertamina bekerja sama dengan BMW Group Indonesia untuk menyiapkan teknologi pengisian energi mobil listrik di masa depan, demikian diwartakan Antara, Jumat (2/8/2018).
Pertamina akan menggelar pilot project Green Energy Station (GES) sebagai sistem baru untuk kendaraan listrik di Indonesia. BMW Indonesia, di sisi lain, akan mendorong ekosistem mobil listrik melalui edukasi teknologi, implementasi charging grid, serta uji coba manfaat dan biaya operasional mobil listrik.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, mengatakan GES ditujukan mendukung komitmen Pemerintah pada Conference of the Parties 21th (COP21) di Paris dalam memangkas emisi Gas Rumah Kaca, sekaligus menunjukan kesiapan Pertamina menghadapi pergeseran global di dunia otomotif.
"Langkah ini sangat penting untuk mempelajari konsep terbaik yang dapat menjamin kenyamanan layanan bagi pengguna kendaraan listrik," kata Adiatma saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Serpong, Banten, Jumat (3/8/2018).
Adiatma memaparkan, GES memiliki tiga konsep utama yakni green untuk memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area SPBU, future untuk memiliki stasiun pengisian ulang kendaraan listrik, dan digital untuk pembayaran di SPBU secara nontunai.
"Pertamina melihat bahwa bisnis pengisian baterai akan menjadi bagian integral dari bisnis SPBU Pertamina di masa depan, untuk itu kerja sama dengan produsen mobil listrik seperti BMW Group sangat diperlukan," kata Adiatma.
Sementara Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie Otania, mengatakan pihaknya akan mendukung Pertamina dan penyedia layanan lainnya agar dapat menyiapkan teknologi charging station untuk riset dan pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami berharap dengan dukungan edukasi teknologi ini dapat menghadirkan pengembangan infrastruktur yang memadai untuk kendaraan listrik khususnya di wilayah Jakarta dan memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna kendaraan listrik," kata Jodie.