Suara.com - Bakal dibuka esok hari, Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2018 siap menyajikan teknologi otomotif terkini yang bakal memuaskan keingintahuan insan otomotif. Salah satunya adalah Adaptive Cruise Control, sebuah teknologi pengembangan dari fitur terdahulu.
Mengutip laman resmi GIIAS 2018, teknologi Adaptive Cruise Control diperlukan pengemudi bila melakukan perjalanan jarak jauh dengan kondisi terus mempertahankan kecepatan sama. Semisal pada kecepatan 80 km/jam. Menginjak pedal gas untuk kendaraan transmisi manual dalam jangka waktu tertentu secara terus-menerus bisa membuat kaki pegal.
Dengan teknologi Adaptive Cruise Control, pengemudi cukup membawa kendaraan sampai kecepatan 80 km/jam lalu mengaktifkan Adaptive Cruise Control. Sesudahnya, kaki bisa dipindahkan dari pedal gas, dan mobil bakal tetap melaju dengan kecepatan ini.
Adaptive Cruise Control akan menonaktifkan fungsinya jika pengemudi menginjak pedal rem, karena mobil depan mengurangi kecepatan yang lebih rendah dari 80 km/jam. Atau pengemudi menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan.
Pada teknologi Adaptive Cruise Control, saat pengemudi mengikuti kecepatan mobil di depannya yang melaju dengan kecepatan konstan 80 km/jam, dan mengaktifkan Adaptive Cruise Control, maka tunggangannya akan melaju dengan kecepatan sama sampai perubahan dilakukan si pengemudi sendiri.
Baca Juga: Messi Akan Pindah ke Serie A Ikuti Ronaldo, Ini 3 Alasannya
Lantas di mana letak perbedaannya dengan Cruise Control biasa?
Adaptive Cruise Control, merujuk namanya, bakal mengurangi kecepatan sesuai dengan kecepatan kendaraan di depannya. Sehingga sifatnya adalah adaptif terhadap perubahan atau mengikuti. Teknologi fitur ini sangat ideal untuk stop-and-go traffic dan mobilitas pada jam sibuk.
Bagi pengunjung GIIAS 2018 yang ingin tahu lebih jauh tentang teknologi ini dapat mengunjungi Beyond Mobility Area. Tidak hanya itu, beberapa teknologi canggih lainnya seperti teknologi auto-parking juga akan dipamerkan di area ini.