Suara.com - Kebetulan atau tidak, silakan dikira-kira sendiri. Yang jelas, saat pihak Bayerische Motoren Werke (BMW) bersukacita karena film terbaru Tom Cruise, Mission : Impossible - Fallout diputar perdana pekan ini (25/07/2018), di sektor kepemimpinan mereka malah kebobolan. Volkswagen (VW) telah menculik petinggi BMW.
Serasa mirip tugas yang diemban Cruise di film itu, melakukan misi yang mustahil. Namun VW memang benar-benar telah berhasil merekrut Markus Duesmann. Lelaki ini adalah pakar pengembangan mesin yang sebelumnya menjabat sebagai kepala pembelian dan pemasok di BMW Group.
"Duesmann akan segera menempati posisi barunya, setelah dia menyatakan siap," begitu pernyataan VW, seperti dikutip dari Reuters.
Upaya yang dilakukan VW tentunya adalah salah sau cara untuk menaikkan kembali pamor perusahaan otomotif asal Jerman ini. Setelah kejadian skandal emisi pada 2015, mereka seolah kehilangan kepercayaan dari konsumen.
Baca Juga: Perlukah Lelaki Mencukur Bulu Ketiak? Ini Kata Para Lelaki
Lagi-lagi, mirip berbagai jalan cerita di enam seri film Mission : Impossible, agaknya Duesmann bakal diminta menjadi Cruise jadi-jadian. Yaitu melakukan misi yang barangkali terdengar mustahil, namun mesti dilakukan demi menyelamatkan VW di masa depan.
Untuk sementara, posisi yang bakal ditempati Duesmann memang belum diumumkan. Namun, sebuah surat kabar Jerman menyebutkan bahwa VW Group berkeinginan menempatkan Duesmann sebagai CEO Audi, menggantikan Rupert Stadler.
Di sisi lain, BMW telah membuat konfirmasi bahwa kontrak Duesmann tidak akan diperpanjang dengan alasan pribadi.
"Sebagai konsekuensinya, Duesmann akan segera dibebaskan dari tanggung jawab kontrak sebagai Anggota Dewan Manajemen sektor pembelian dan jaringan pemasok," begitu pernyataan BMW.
Dengan perekrutan Duesmann oleh VW, maka tercatat sudah ada dua nama yang hijrah dari BMW ke VW. Pertama adalah Herbert Diess pada 2015 yang kini menempati posisi CEO VW Group.
Baca Juga: Wow, 5 Aplikasi Android Ini Punya Harga Fantastis di Play Store
Jadi soal culik-menculik karyawan, nyatanya bukan Mission : Impossible. Segalanya bisa saja terjadi, tergantung tawaran dan jaminan. Namanya juga pegawai profesional.