Pasar Mobil Niaga Diprediksi Stagnan di 2019

Rabu, 25 Juli 2018 | 17:42 WIB
Pasar Mobil Niaga Diprediksi Stagnan di 2019
Ratusan mobil baru terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Senin (12/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasar kendaraan niaga di Indonesia pada 2019 diperkirakan akan stagnan atau tak banyak berubah jika dibandingkan dengan pada tahun 218 ini, demikian dikatakan Bambang Prijono, CEO PT Wahana Inti Selaras selaku distributor tunggal Volvo Trucks Indonesia.

"Tahun depan kita prediksi kurang lebih sama. Karena semua ada titik jenuhnya, karena produksi batubara kita kan butuh waktu seperti perizinan dan sebagainya jadi saya rasa tidak mungkin permintaannya akan naik terus," ujar Bambang, di Sentul, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Meski diprediksi tidak akan mengalami pertumbuhan, Bambang menilai pasar kendaraan komersial masih tetap baik. Walaupun ada salah satu sektor yang mungkin akan mengalami penurunan.

"Tambang dan batu bara masih tiggi terus. Harga minyak juga naik terus jadi mendukung. Kontruksi mungkin yang akan agak turun karena tahun politik," kata Bambang.

Volvo sendiri saat ini lebih banyak menghadirkan model yang siap bersaing di sektor pertambangan. Dengan kondisi pasar yang ada, produsen truk asal Swedia ini optimistis menutup 2018 dengan baik.

Sepanjang 2018, Volvo menargetkan mampu menjual sebanyak 600 - 700 unit. Dimana 50 persen dari target sudah terpenuhi di paruh pertama.

Pasar kendaraan niaga pada Januari - Mei 2018 tumbuh 15,72 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini didorong oleh penjualan truk yang naik 43 persen dan pikap yang tumbuh sebesar 2 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI