Suara.com - Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) belum lama ini melakukan uji coba terhadap model hatchback jagoan Toyota, yakni C-HR. Tujuannya untuk menguji apakah C-HR berhasil mendapat angka terbaik dalam uji tabarak yang dilakukan lembaga independen tersebut.
Hasilnya, kualitas dan kemampuan mobil rakitan Toyota ini dapat melindungi penumpang saat terjadi kecelakaan. Bahkan, seluruh aspek yang ada pada mobil dinilai memiliki kualitas baik.
Namun, IIHS menemukan satu kekurangan pada Toyota C-HR. Lampu depan pada model ini dinilai kurang memadai.
"Lampu halogen C-HR terlalu pendek, memberikan pandangan tak memadai di sudutnya, tapi juga silau yang berlebihan saat posisi low beam," tulis IIHS, dikutip dari Leftlanenews, Selasa (24/7/2018).
Baca Juga: Kena Sentuhan Modifikasi, Toyota C-HR Tampil Lebih Garang
Selain itu, High beam assist yang secara otomatis mengubah sorot lampu saat ada kendaraan lain dari depan dianggap tak membantu.
"High beam hanya memberikan sedikit tambahan pandangan sehingga tidak ada perubahan signifikan saat mengganti mode," sambungnya.
Akibat lampu depan yang lemah, Toyota C-HR gagal masuk jajaran mobil dengan status Top Safety Pick. Andai saja lampu C-HR dibuat lebih baik, maka ceritanya akan berbeda.