Suara.com - Cina sedang mengembangkan transportasi berkecepatan tinggi, dengan Teknologi Transportasi Hyperloop yang berbasis di California menandatangani kesepakatan dengan provinsi Guizhou untuk membangun jalur pertama di negara tersebut.
HTT dan Grup Investasi Pariwisata Transportasi Tongren milik pemerintah akan mendirikan perusahaan patungan yang akan membangun jalur hyperloop dan melakukan penelitian ke dalam teknologi. Hal ini dikemukakan perusahaan yang bermarkas di AS itu dalam sebuah pengumuman beberapa waktu lalu.
Menurut Dirk Ahlborn, CEO Hyperloop Transportation Technologies, rencananya adalah membuat jalur komersial di wilayah yang dilewati wisatawan.
"Saya pikir kita bisa bergerak lebih cepat daripada di tempat lain ... Dengan Cina, pemerintah lokal benar-benar ingin mendorong ini, jadi kami akan mendorong pedal gas di sana cukup banyak," kata Ahlborn.
Baca Juga: Insiden Kebakaran, 14 Kereta Cepat Cina Berhenti Beroperasi
Dia menambahkan bahwa pembangunan trek diharapkan mulai akhir tahun ini atau awal tahun depan. HTT juga memiliki perjanjian komersial dengan Abu Dhabi dan Ukraina.
Firma Ahlborn adalah salah satu perusahaan yang mengembangkan hyperloops, sistem transportasi super cepat berteknologi tinggi. Transportasi ini akan bekerja dengan mendorong polong, membawa orang atau kargo, melalui tabung besar dengan kecepatan 750 mil per jam menggunakan magnet.
Kehadiran HTT ini sebagai solusi untuk perjalanan jarak jauh dan juga untuk mengurangi kemacetan mobil.
Dalam kesepakatan Cina, HTT akan menyediakan teknologi, keahlian teknik, dan peralatan penting dalam usaha itu, sementara Tongren akan mengambil alih sertifikasi yang relevan, kerangka peraturan, dan pembangunan sistem.
Melalui keterangan resminya, usaha itu akan menjadi kemitraan swasta publik di mana 50 persen dari dana akan datang langsung dari Tongren.
Baca Juga: Ini Dia, Tiga Model Kereta Api Cepat Cina yang Menakjubkan
Dikutip dari People's Daily, perusahaan patungan itu akan membangun jalur sepanjang 10 kilometer di kota Tongren Guizhou sebagai bagian dari tahap pertama. Kedua pihak akan memiliki kekayaan intelektual yang dikembangkan selama proyek tersebut.
Cina sudah menjalankan jalur rel kecepatan tinggi terpanjang di dunia dan juga sedang membangun jaringan transportasi supersonik.
Perusahaan Sains dan Industri Luar Angkasa Cina, salah satu kontraktor ruang angkasa utama di negara itu, sedang mengerjakan sebuah sistem yang dapat mengoper kereta api dengan kecepatan maksimum 1.000 kilometer per jam dan mengincar teknologi yang bisa melaju secepat 4.000 kilometer per jam di masa depan.
HTT bukan satu-satunya perusahaan yang melihat konsep hyperloop transportasi super cepat. Pesaing di ruang ini termasuk Virgin Hyperloop One, yang didukung oleh miliarder Inggris Richard Branson. [CNBC]