Suara.com - Berbagai negara terus mengembangkan mobil listrik sebagai kendaraan masa depan, tak terkecuali Indonesia. Menyambut era mobil listrik, pabrikan asal Cina Dongfeng Sokon (DFSK) pun mengaku sudah siap jika pemerintah Indonesia sudah menetapkan aturan tersebut.
"Pabrik DFSK di Indonesia sudah memiliki teknologi tinggi untuk membuat mobil sport utility vehicle (SUV). Dan sebenarnya teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembuatan mobil elektrik," kata Managing Director Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang di Jakarta, Kamis malam (19/7/2018).
Meski memiliki kapasitas pabrik yang memungkinkan untuk merakit mobil listrik, menurut Franz Wang, kehadiran mobil listrik tergantung kepada masyarakat Indonesia. Karena biar bagaimanapun, pasar yang menentukan apakah mobil listrik akan laku atau tidak.
"Kita harus lihat apakah masyarakat Indonesia sudah cukup terbuka untuk menerima kehadiran mobil elektrik," terang Franz Wang.
Baca Juga: Resmi Mengaspal di Indonesia, Glory 580 Tak Naik Harga
DFSK sendiri saat ini sudah memiliki pabrik di Indonesia dengan nama PT Sokonindo Automobile di Cikande, Banten, dengan total investasi 100 juta dolar AS (Rp 1 triliunan) dan berkapasitas produksi sebesar 50.000 unit per tahun.
Adapun target penjualan DFSK pada tahun ini sekira 5.000 unit dan target produksi maksimal sebanyak 50.000 unit per tahun diharapkan akan terpenuhi pada lima tahun mendatang.