Suara.com - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan peta jalan untuk kendaraan listrik di Indonesia.
Dari peta jalan yang sudah disiapkan ini, ditargetkan sebanyak 20 persen kendaraan yang beredar pada 2025 adalah Low Carbon Emission Vehicle (LCEV), bukan sepenuhnya mobil listrik.
"Ditargetkan 2020 sudah ada kendaraan LCEV dengan kontribusi sebesar 10 persen terhadap total produksi kendaraan di Indonesia. Selanjutnya pada 2025 ditargetkan sudah 20 persen," kata Putu di Jakarta, Rabu (18/07/2018).
Putu menjelaskan, yang dimaksud LCEV itu adalah kendaraan yang hemat bahan bakar dan rendah emisi. Jadi termasuk hybrid dan plug-in hybrid.
Baca Juga: Ini Target Febri Hariyadi untuk Persib di Akhir Paruh Musim
"Soalnya masih ada kesalahpahaman yang menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan 2025 targetnya ada 20 persen mobil listrik," terangnya.
Jadi untuk roda empat (R4) dengan peta jalan yang sudah dibuat, pada 2020 diharapkan akan terjadi peningkatan produksi dari 1,2 juta unit menjadi 1,5 juta unit. Di mana 10 persennya adalah LCEV.
"Dan tahun 2025 LCEV naik menjadi 20 persen dengan angka produksi 2 juta unit," tukasnya.