Suara.com - PT Astra Honda Motor (AHM) resmi merilis All New PCX dengan teknologi Hybrid. Dengan bekal teknologi yang dimiliki, tentu PCX Hybrid perlu perlakuan yang sedikit berbeda, terutama urusan baterai.
Menurut Teknikal Servis Divisi AHM Reza Rezdie Shahertian, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar baterai pada motor tahan lama.
"Perhatikan gaya berkendara. Kan kalau kita selalu menggunakan motor assist dalam keadaan tidak normal pasti usia pakai baterai semakin pendek," kata Reza di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ia menambahkan, jika baterai sudah lemah, motor akan memberi tanda melalui lampu indikator. Bila dia menyala dengan warna oranye, itu menandakan baterai sudah lemah.
Baca Juga: All New PCX Hybrid Diharapkan Terjual 2.000 Unit Perbulan
"Nah, kalau sudah muncul assist sistem tentu tidak bisa bekerja. Karena baterai tidak ada muatan listrik. Mesin tapi masih nyala, seperti PCX biasa performanya," terangnya.
Sementara untuk proses perawatannya, Reza menyampaikan bahwa semua tidak akan jauh berbeda dengan PCX biasa.
"Jadi yang dilihat baterai indikatornya saja. Kalau indikator tidak muncul berarti sistem hybrid normal, tidak perlu diapa-apain," tuturnya.
Terakhir, Reza menerangkan, umumnya usia pakai baterai sekitar empat tahun. Namun, cara berkendara pengguna juga akan mempengaruhi baterai apakah akan cepat soak atau tidak.
Jika sudah soak, konsumen tentu harus siap-siap menggantinya. Baterai lithium-ion untuk PCX Hybrid sendiri dibanderol dengan harga Rp 7 juta.
Baca Juga: Mulai Dipasarkan, All New Honda PCX Hybrid Dibanderol Rp 40 Juta