Suara.com - Harga nilai tukar Rupiah yang tak kunjung turun telah memaksa beberapa Agen Pemegang Merek (APM) melakukan penyesuaian harga produk. Hal ini rupanya juga akan dilakukan oleh pendatang baru, PT Sokonindo Automobile selaku pemegang merek DFSK.
"Untuk penjualan, kemarin masih harga free sale sehingga disebut sebagai harga lama. Kemungkinan kami akan melakukan penyesuaian harga mengingat tingginya dolar Amerika," papar Arviane D.B, PR & Digital Manager PT Sokonindo Automobile, di Jakarta, Senin (16/07/2018).
Namun sayangnya, dalam hal ini Arviane belum mau menyebutkan berapa penyesuaian harga untuk produk DFSK. Ia sebatas menyatakan, "Akan diumumkan dalam waktu dekat."
DFSK sendiri meramaikan pasar otomotif Tanah Air, dengan menghadirkan Glory 580 untuk bersaing di segmen Sport Utility Vehicle (SUV). Kendaraan ini dimunculkan dalam Indonesia International Motorshow (IIMS) 2018 beberapa bulan silam.
Baca Juga: KPK Geledah Ruang Kerja Eni Maulani Saragih di DPR
Sebagai andalan, Glory 580 dilansir dalam empat varian, yang memiliki harga jual mulai sekitar Rp 235,9 juta (Comfort 1.8-liter M/T) sampai Rp 308 juta (1.5-liter Turbo CVT).
Sementara DSFK Indonesia yang berada di bawah payung PT Sokonindo Automobile adalah perusahaan joint venture antara Sokon Group (Hongkong) Company Limited dengan PT Kaisar Motorindo Industri dari Indonesia.
Saat ini, manufaktur PT Sokonindo berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang - Banten, dengan kapasitas produksi maksimum 50 ribu unit per tahun untuk pasar nasional dan internasional, khususnya Asia Tenggara.