Suara.com - Sempat membuat heboh konsumen mobil di Indonesia, karena harga sangat murah. Tata Nano akhirnya terpaksa tutup usia alias diberhentikan produksinya tahun 2019. Satu dekade pasca produksi, tak membuat mobil tersebut laris di pasaran India.
Dikutip dari laman mobimoto.com, Tata Motors Ltd tak bisa berharap lebih. Mobil yang awalnya diperkirakan mampu menembus pasar malah membuat kecewa. Hal tersebut dibuktikan dari catatan produksi yang ada.
Di bulan Juni 2017, perusahaan memproduksi 275 unit. Selang setahun dan di bulan yang sama, hanya 1 unit yang diproduksi. Pantas jika kemudian tak ada harapan untuk tahun 2019.
Berakhirnya nasib 'mobil rakyat' harusnya dijadikan pelajaran bagi perusahaan untuk tidak terfokus pada kepentingan komersial semata.
Dijual murah jauh dengan harga mobil lain, Nano ternyata mudah terbakar dan kurang safety. Jadi murah karena minim kualitas.
Di tahun 2018, Harga Tata Nano jika dikurskan ke rupiah sekitar Rp 48.9 juta, mirip dengan harga sepeda motor premium yang sedang hitz. Sementara pada awal peluncurannya di tahun 2008, dijual seharga Rp 21,6 juta.