Pasar Motor Bebek Menurun, Begini Reaksi Yamaha

Rabu, 04 Juli 2018 | 14:45 WIB
Pasar Motor Bebek Menurun, Begini Reaksi Yamaha
Ilustrasi logo Yamaha. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Skuter matik (Skutik) terus melampaui model lainnya dalam urusan penjualan. Dampaknya, motor bebek yang dulu populer kian lama semakin tenggelam.

Meski begitu produsen roda dua terbesar di Indonesia, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) rupanya belum mau menghentikan penjualan model bebek. Pasalnya, motor jenis ini diakui masih punya peminat di beberapa daerah.

"Tetap masih kita jual karena masih ada marketnya. Setiap perubahan (dari motor bebek ke matik) itu pasti ada orang-orang yang belum siap berubah contohnya kalau kita pakai kompor gas, di pedesaan masih ada yang pakai kompor minyak tanah atau kayu. Jadi marketnya masih ada tinggal factory masih mau ke sana atau ditinggalkan," kata GM Marketing YIMM Yordan Satriadi di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Lebih lanjut, Yordan mengakui, hal ini pula yang membuat Yamaha tidak bermain di matik kelas 110cc. Segmen ini masih dihuni model bebek, sehingga jarang ada pembaruan untuk model matik.

Baca Juga: Viral! Motor Bebek Keluaran 1991 Ini Laku Rp80 Juta

"Kenapa kita jarang memperbaharui motor 110 cc? Ya ini strategi kami, tidak bisa saya katakan. Tapi kami memang ingin membuat pasar baru seperti halnya MAXI dan ternyata sampai saat ini responnya sangat baik," ujar Yordan.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor memang masih dikuasai model matik.

Untuk model bebek sendiri hanya dua produk Honda yang masuk penjualan 10 besar terlaris pada tahun 2017. Model tersebut diantaranya, Honda Revo Fi dengan total 152.479 unit dan Supra Series 128.432 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI