Suara.com - Berbeda dengan Toyota Avanza dan Honda Mobilio, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menolak bila produk terbarunya All New Ertiga dijadikan armada taksi. Pasalnya, Suzuki Ertiga terbaru merupakan mobil yang didesain khusus sebagai mobil keluarga bukan untuk kendaraan niaga.
"Tidak untuk taksi karena segmennya berbeda. Mungkin akan lebih ke mobil rental atau perusahaan karena marketnya baik," ujar Harold Donnel, Head of Product Development & Marketing Research PT SIS, di Ubud, Bali, Rabu (27/06/2018).
Lebih lanjut, Harold menegaskan, untuk tahap pertama Ertiga akan difokuskan untuk retail dan setelah itu baru fleet customer.
Untuk urusan penjualan, sejauh ini Suzuki mendapat kontribusi sebesar 10 - 20 persen dari segmen fleet customer. Di mana pencapaian ini merupakan kontribusi dari seluruh produk Suzuki yang saat ini tersedia.
Baca Juga: Pilkada Sulsel, Ichsan Yasin Limpo Kalah di Kandang
"Ini sangat membantu. Walaupun kita memang belum dapat pakem idealnya," ungkap Harold.
Sebelumnya, Donny Saputra, Direktur Pemasaran SIS menjelaskan, Ertiga adalah model yang kebanyakan dibeli pembeli mobil pertama. Konsumen itu membeli mobil bukan hanya karena fungsi tapi juga kebanggaan, citra, dan simbol status sosial.
Dikhawatirkan, tiga hal terakhir itu bakal turun kalau Ertiga berseragam perusahaan taksi beredar bersamaan dengan unit milik konsumen di jalan-jalan raya Tanah Air.