Suara.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), distributor resmi mobil Suzuki di Indonesia, tak menutup kemungkinan untuk menaikkan harga All New Suzuki Ertiga di Indonesia jika nilai tukar dolar Amerika Serikat terus melejit.
Harold Donnel Head of Product Development & Marketing Research PT SIS, ketika ditemui di Ubud, Bali menuturkan bahwa nilai tukar dolar AS berpengaruh terhadap harga mobil, apa lagi jika mengingat komponen impor pada All New Suzuki Ertiga masih tergolong tinggi.
"Pada saat membuat mobil baru itu, harga komponen tentu jadi perhitungan. Komponen itu ada yang dibuat di Indonesia dan luar negeri. Itu mempengaruhi harga komponen," kata Harold pada Selasa (26/6/2018).
Saat ini, imbuh dia kandungan komponen lokal pada All New Ertiga mencapai 68 persen. Tingkat kandungan lokal Ertiga ini hampir sama dengan Mitsubishi Xpander, tetapi masih kalah dari Toyota Avanza dan Honda Mobilio yang sudah di atas 80 persen.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selepas musim libur Lebaran terus melemah. Per Selasa sore, satu dolar AS sudah senilai Rp 14.179.
Meski demikian, Harold mengungkapkan bahwa pihaknya belum berniat menaikkan harga All New Suzuki Ertiga dalam waktu dekat.
"Kita harus liat kondisi ke depannya. Tapi kalau untuk saat ini kita masih percaya diri untuk tidak menaikan harga," ujar Harold.
Harga All New Suzuki Ertiga, mobil MPV yang diluncurkan pertama kali di dunia di arena Indonesia International Motor Show 2018 pada April lalu itu, berkisar di rentang Rp 193 juta hingga Rp 283 juta.