Begini Trik Libas Tanjakan Curam Kali Kenteng

Kamis, 14 Juni 2018 | 13:26 WIB
Begini Trik Libas Tanjakan Curam Kali Kenteng
Sejumlah mobil pemudik melintasi jalan fungsional pengganti Jembatan Kali Kenteng di ruas tol Salatiga - Surakarta, Minggu (10/6/2018) [Suara.com/Adam Iyasa].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di musim Mudik Lebaran 2018,  tanjakan Kali Kenteng, Kecamatan Susukan, Semarang, di jalur tol Semarang - Solo, ruas Salatiga - Kartasura, menjadi salah satu jalur yang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pasalnya, dengan kecuraman mencapai 50 derajat banyak kendaraan roda empat yang tidak sukses saat mengeksekusinya.

Lantas sebaiknya bagaimana? Suara.com berbincang-bincang dengan Agus Mustafa, Technical Support Auto2000  tentang teknik melibas tanjakan curam ini agar mobil tidak mundur.

Begini tips yang dipaparkannya.

1. Pakai gigi tinggi untuk transmisi manual.

Baca Juga: Robot Pengeksplor Mars Milik NASA Tertelan Badai Debu

"Pada dasarnya sama seperti mengeksekusi tanjakan biasa. Saat menanjak  wajib pasang gigi tinggi (gigi 1 atau 2) agar kendaraan kuat menanjak. Kalau mobil sehat seharusnya tidak ada masalah," ujar Agus.

Kecakapan lain yang dibutuhkan adalah kelihaian melihat jalur.  Dalam kondisi menanjak tetapi jalan halus, sebaiknya pengemudi sudah ambil ancang-ancang dari bawah. Sehingga mobil akan tetap bertenaga.

Namun bila kondisi jalan hancur atau rusak, "pasang saja di gigi tinggi dengan rpm tinggi," tambahnya.

2. Bila kendaraan bertransmisi otomatis.

 "Gunakan fitur kick down yang ada, sehingga transmisi matik  juga akan mengikuti ke gigi tinggi," terang Agus. 

Baca Juga: Piala Dunia 2018, Wendy Cagur Jagokan Inggris dan Jerman

3. Ketahui kemampuan mobil Anda.

Bila mobil memiliki kapasitas mesin (cc) rendah, tetapi penuh dengan penumpang dan muatan, sebaiknya penumpang turun lebih dahulu untuk mengurangi beban.

"Turun saja, tidak mengapa, jangan malu-malu, karena ini demi keamanan," tukasnya. "Karena bisa saja terjadi kemampuan mobil tidak sesuai dengan kapasitas yang dibawa, makanya tidak sanggup menanjak."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI