Suara.com - Sebanyak 361.495 mobil telah meninggalkan Jakarta sejak 7 Juni atau H-8 Lebaran hingga Minggu (10/6/2018) atau H-5 Lebaran, demikian diungkapkan perusahaan penyelenggara jalan tol Indonesia, Jasa Marga, Senin (11/6/2018).
Customer dan Employee Relations Manager Jasa Marga, Faiza Riani dalam keterangannya yang diterima di Jakarta mengatakan bahwa jumlah mobil yang meninggalkan Jakarta itu naik 32,4 persen dibandingkan dengan lalu-lintas pada hari biasa yang hanya sekitar 273.108 unit.
Jasa Marga juga mencatat distribusi lalu lintas dari GT Cikarang Utama ke Jalur Utara (via GT Palimanan dan GT Cikampek) adalah sebesar 59 persen. Sedangkan untuk kendaraan yang menuju Jalur Selatan (via GT Sadang dan GT Cileunyi) adalah sebesar 41 persen.
Untuk lalu-lintas pada H-5 Lebaran sendiri, Jasa Marga mencatat 88.593 meninggalkan Jakarta melalui GT Cikarang Utama. Angka tersebut naik 50,5 persen dari volume lalin normal, 58.851 kendaraan.
Jasa Marga memprediksi 106.450 kendaraan akan meninggalkan Jakarta pada H-4 Lebaran yang jatuh Senin. Angka tersebut naik 59,4 persen dari volume lalin normal, 66.792 kendaraan.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol yang hendak melakukan mudik untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol. Layanan top up tunai di gerbang tol hanya dilakukan dalam kondisi darurat. (Antara)