Suara.com - Selaras namanya, aki atau batere adalah sumber bagi mobil kita untuk tetap bisa melaju. Menghadapi Mudik Lebaran 2018 dengan menyetir mobil sendiri mendatangkan konsekuensi mesti memilih sumber listrik paling optimal.
Berada dalam antrean panjang, yang mana Departemen Perhubungan menyatakan bahwa kendaraan puncak arus mudik Hari Raya di Gerbang Tol Cikarang Utama bakal terjadi pada H-3 (12/06/2018), dengan volume kendaraan per hari pada saat itu bakal menembus angka 116.270 unit, kita mesti siaga dengan batere mobil ciamik.
Jelas kendaraan yang bakal diajak mudik perlu batere mumpuni agar tidak tekor atau cepat kehilangan daya listrik sepanjang perjalanan.
Makin banyak komponen listrik pada sebuah mobil, makin banyak pula luaran listrik dibutuhkan dari sebuah batere kendaraan. Hal ini terhitung mulai aksi menstater untuk menghidupkan mesin mobil, peranti hiburan atau in-car-entertainment, mengoperasikan wiper, spion elektrik dan seterusnya.
Baca Juga: 40 Masjid di Jakarta Terpapar Radikal, Ini Respon Polda Metro
Berikut tips membekali kendaraan Anda dengan aki terpercaya selama mudik:
1. Idealnya, masa pakai aki sekitar 1,5 – 2 tahun.
Namun upayakan pengecekan ulang sebelum berangkat mudik. Bila dinyatakan kondisinya kurang layak maka perlu diganti.
2. Selalu beli di bengkel atau toko penyedia aki resmi, dalam kondisi orisinal dan baru.
Tanyakan kartu garansi dan layanan purna jual. Dan Anda bisa mencatat tanggal penggantian pada log book. Buku ini juga berguna untuk menuliskan hal-hal penting seputar kendaraan seperti saat penggantian pelumas, ban, dan seterusnya. Meski bengkel Anda membuatkan catatan kunjungan berkala mobil Anda.
Baca Juga: Inovasi Ini Menjaga Lipstik Tetap Higienis
3. Sesuaikan dengan kebutuhan aki standar kendaraan yang disyaratkan mobil Anda.
Jangan mencoba-coba untuk menghemat dengan membeli aki rekondisi atau “disetting layaknya baru.”
Foto: Jangan lupa periksa aki mobil Anda [Shutterstock]
4. Bila bimbang memilih aki kering atau basah, tanyakan kepada pakarnya.
Aki kering biasanya lebih mahal. Untuk aki basah, cermati kondisi cairan elektrolit dalam aki. Volume harus ada di antara batas minimum dan maksimum.
5. Teliti sebelum dan setelah membeli.
Supaya pemakaian aki tetap awet, jangan memilih produk dengan tegangan lebih tinggi dari kendaraan Anda.
Teliti terlebih dahulu soal ukuran, dimensi, ampere, dan tegangan aki, sehingga bisa digunakan secara semestinya bagi si kendaraan. Tegangan listrik lebih tinggi dari aki akan berakibat negatif terhadap mobil.
6. Jangan lewatkan tune up mobil secara rutin.
Utamanya untuk memeriksa aki, termasuk jumlah elektrolit yang berhubungan distribusi energi listrik.