Suara.com - Kishan Bakrania seorang Ahli Kesehatan dan Epidemiologi dari University of Leicester belum lama ini memaparkan hasil penelitian, bila mengemudi terlalu lama ternyata dapat mengganggu kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkan, pengendara yang mengemudi lebih dari 2-3 jam sehari ternyata punya nilai IQ rendah ketimbang mereka yang tidak melakukannya.
"Kita tahu, sering berkendara secara reguler lebih dari dua jam dalam satu hari tidak baik bagi kesehatan jantung. Selain itu, hal ini juga berbahaya untuk otak, mungkin karena pikiran Anda lebih tidak aktif pada jam-jam itu," ujar Kishan Bakrania, dikutip dari Independent.
Lebih lanjut, menurut Bakrania, penurunan fungsi kognitif akan terjadi lebih cepat pada orang usia tua dan paruh baya. Sehingga, dalam jangka waktu lima tahun masa pengujian pada responden dapat tergambarkan lebih tepat.
Baca Juga: Gaya Mengemudi Agresif Bikin CVT Cepat Rusak?
"Hal ini tidak bisa dilepaskan dari faktor gaya hidup yang tidak baik dan sekarang akibat waktu mengemudi yang terlalu lama," jelas dia.
Ini artinya, menyetir berdampak sama seperti menonton TV, yang juga dapat menurunkan IQ jika dilakukan lebih dari tiga jam.
Berbanding terbalik dengan mengemudi, penelitian justru menunjukkan bermain komputer untuk bekerja atau bermain game justru dapat meningkatkan kemampuan otak.
Penelitian sendiri dilakukan di Britania Raya yang melibatkan 500.000 orang dengan kisaran usia 37 sampai 73 tahun. Studi dilakukan selama lima tahun dengan mengujikan ingatan dan kecerdasan (test IQ) yang dilakukan beberapa kali secara teratur. Dari keseluruhan peserta, 93 ribu orang di antaranya adalah orang yang hampir setiap harinya mengemudikan kendaraan lebih dari 2-3 jam.