Suara.com - Pelaut Prancis, Alain Thebault, ingin mengubah desain perahu yang ia gunakan untuk memecahkan rekor berlayar tercepat dunia pada tahun 2009, menjadi layanan taksi cepat yang beroperasi di air pada kota-kota besar. Ia menyebutnya SeaBubbles, taksi yang dapat dijalankan di atas air.
SeaBubbles melintas di seberang Sungai Seine di Paris menjelang konferensi VivaTech yang berlangsung selama 24 hingga 26 Mei 2018. Mereka berencana menunjukkan layanan inovatif mereka kepada publik di konferensi tersebut dan berharap untuk menjual model pertama mereka.
Prototipe SeaBubbles menjaga baterainya kemasukan air dengan penyangga yang keluar dari bagian bawah dengan kecepatan tertentu. Mobil unik ini didukung dua baling-baling yang digerakkan secara elektris yang terpasang pada bagian belakang.
Tenaga listriknya diisi ulang saat melakukan pendaratan dengan menggunakan campuran panel surya dan turbin untuk mengisi daya baterai.
Baca Juga: Ingin Bebas Macet? Pakai Taksi Self-driving
Bertujuan untuk menghindari kemacetan di kota-kota besar, layanan ini pun memiliki aplikasi seluler yang sama seperti layanan taksi reguler lainnya.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo yang memelopori penutupan jalan di tepi sungai demi pejalan kaki mendukung layanan SeaBubbles. Sebenarnya, mobil air ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 32 mph, namun kecepatan yang diperbolehkan di Seine hanya pada 7,5 mph di pusat kota dan 11,2 mph di luar. Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya SeaBubbles mendapatkan izin untuk melaju dengan kecepatan 15,53 mph.
Jika persiapan berjalan lancar, rencananya akan ada lima sampai sepuluh SeaBubbles yang akan disediakan sebagai taksi fluvial eksperimental dan memungkinkan mereka menyebrangi Paris dalam waktu kurang dari 15 menit. [Globalnews/Sortiraparis]
Baca Juga: Cegah Kriminal, Menhub Minta Taksi Online Pakai Kertas Film