Suara.com - Kabar kurang sedap kembali menimpa mobil swakemudi milik Tesla. Hal ini terungkap setelah pemilik akun Facebok dengan nama Xue, menceritakan bila dirinya baru saja mengalami kecelakaan setelah mode autopilot pada Tesla 3 tidak dapat berfungsi dengan baik.
Melalui unggahan-nya, Xue menceritakan, insiden tersebut terjadi saat dirinya tengah melintasi jalan raya E65 di Florina, Yunani. Ia menjelaskan, saat itu fitur autopilot sedang aktif, namun mobil tetap saja berbelok ke kanan dan menghantam beton yang ada di pinggir jalan.
“Kendaraan sedang menggunakan sistem autopilot pada kecepatan 120 km / jam. Tapi tiba-tiba mobil berbelok ke kanan tanpa peringatan. Ban bagian depan benar-benar hancur, bahkan pintu saya juga tidak dapat terbuka dengan benar,” tulis Xue, dikutip dari Autoelvolution, Selasa (29/5/2018).
Kecelakaan yang terjadi pada 25 Mei tersebut rupanya langsung mendapat respon dari Tesla. Namun anehnya, pihak pabrikan justru mengeluarkan pernyataan bila model tersebut sebenarnya belum sesuai dengan kondisi jalan di Eropa.
Baca Juga: Gara-gara Rusa, Tesla Model 3 Nyemplung Sungai
"Model 3 belum disetujui untuk mengemudi di luar AS dan Kanada," demikian pernyataan Tesla.
Selain itu, Tesla mengingatkan agar calon konsumen di wilayah Eropa Timur tidak sembarangan membeli produk Tesla.
"Kami belum memiliki ketersediaan di Eropa Timur dan tidak ada konektivitas atau layanan yang tersedia untuk kendaraan kami di sana," tambahnya.
Kecelakaan yang yang terjadi pada mobil swakemudi milik Tesla sebenarnya bukan yang pertama kali. Sebelumnya, seorang pengemudi di California harus kehilangan nyawa setelah mobil swakemudi yang dikendarai mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Wow! Jarak Tempuh Tesla Model 3 499 Km Berdasarkan Standar AS