Suara.com - Mengacu data penjualan wholesales (pabrik ke dler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), tercatat Honda BR-V mengalami penurunan penjualan. Tercatat bahwa BR-V mengalami penurunan penjualan dari 38.666 unit pada 2016 menjadi 21.932 unit di 2017.
Terlebih, bila mengintip data penjualan wholesales Gaikindo pada Januari 2018, Honda hanya mampu mengirim BR-V sebanyak 185 unit. Angka tersebut tertinggal jauh bila dibandingkan dengan jumlah penjualan di bulan yang sama di 2017 sebanyak 2.528 unit.
Menanggapi hal tersebut, Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor menilai, bila penjualan Honda sebenarnya masih baik.
"Secara total kita masih oke. BR-V turun tapi kita produksi Brio banyak, karena permintaan Brio banyak. Jadi saya tidak bisa turunkan produksi Brio dan menyuruh customer menunggu," kata Jonfis, di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Baca Juga: IIMS 2018, Honda Pamerkan Mobilio dan BR-V Edisi Spesial
Lebih lanjut, dia menambahkan, kontribusi mobil baru memang mulai menghadirkan efek. Tapi penjualan BR-V dan HR-V sebenarnya tidak jauh naik turun.
"BR-V juga kan sudah 3 tahun," katanya.
Disodori pertanyaan apakah pasar BR-V mulai tergerus akibat dari kehadiran Rush dan Terios baru di segmen LSUV. Jonfis punya jawaban sendiri.
"Tidak juga, mobil baru kompetitor belum bisa melampaui Honda secara total. Secara total ya, secara passenger car," jawabnya.
Baca Juga: Honda Recall 463.891 Mobilio, Brio, Jazz, HR-V, BR-V di Indonesia