Suara.com - Volvo saat ini bernaung di bawah perusahaan otomotif asal Cina bernama Geely. Akuisisi dimulai sejak 2009 dan sejak saat itu Volvo memulai semuanya dari nol. Akhirnya, pabrikan yang berpusat di Swedia tersebut sukses menjual lebih banyak mobil daripada sebelumnya di lebih banyak tempat di seluruh dunia.
Menariknya, belum lama ini Robin Page yang merupakan Wakil Presiden Desain Volvo mengungkapkan sebuah pernyataan mengejutkan. Page berani mengklaim, mobil Cina memiliki kualitas lebih baik dibanding buatan negara lain.
"Kendaraan yang diproduksi di Cina sekarang memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada di Eropa," kata Page, dikutip dari Autoevolution, Selasa (15/5/2018).
Menurutnya, industri otomotif di negeri tirai bambu tersebut memiliki lebih banyak Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan begitu hanya ada ada sedikit otomatisasi (robot) dalam perakitan.
Baca Juga: Volvo Ingin Rakit Lebih Banyak Truk di Indonesia Tahun Depan
Hal ini membuat standar pengerjaan yang lebih ketat dan penyesuaian lebih baik terhadap kualitas yang dihasilkan.
Di Indonesia sendiri, mobil Cina sudah lama masuk dalam bentuk CBU. Namun, kini sejumlah agen pemegang merek (APM) mobil Cina mulai lebih semangat dalam menggarap pasar di Indonesia.
Sebut saja Wuling Motors dan DFSK merupakan dua APM yang sudah melakukan investasi cukup besar di Tanah Air. Keduanya berlomba menawarkan kualitas terbaik untuk meruba brand image yang selama ini melekat pada mobil Cina.