Suara.com - Pabrik Wuling di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat yang memiliki luas total 60 hektare dan mulai beroperasi pada Juli 2017 lalu mampu memproduksi sebanyak 15 unit mobil perjam. Pabrik itu sendiri memiliki kapasitas produksi 120.000 per tahun.
Wuling Motors Indonesia saat ini baru memiliki dua model mobil yang dijual di Tanah Air. Keduanya adalah Wuling Cortez yang diluncurkan pada akhir April lalu dan Confero yang sudah mulai dijual setahun silam.
"Total kita 15 unit per jam, kombinasi antara Confero dan Cortez. Sekarang kita masih 15 mobil, tapi bisa jadi 25 per jam," kata Senior Director Manufacturing Wuling Motors Indonesia Arif Pramadana di pabrik Wuling, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (9/8/2018).
Lebih lanjut, Arif menjelaskan, bila dibandingkan pabrik Wuling di Cina, pabrik di Indonesia memang belum seberapa. Di sana, setidaknya dalam setahun sudah bisa mengahsilkan 240.000 unit mobil dari berbagai model.
"Kalau di Indonesia untuk saat ini kan masih fokus dengan Confero dan Cortez dulu," kata Arif.
Demi membangun pabrik di Cikarang, Wuling telah menggelontorkan investasi sebesar 700 juta dolar AS. Dengan dana yang tidak main-main tersebut, produk Wuling dirakit menggunkan 8 robot dengan akurasi yang diklaim mencapai 90%.
"Setiap hari mobil kita periksa untuk mengecek akurasi. Hal ini untuk menghindari cacat pada bagian mobil, karena saat mau dikirim mobil itu harus mulus semua," tukasnya.
Pabrik Wuling di Cikarang sendiri diklaim telah mengikuti standar General Motors (GM), raksasa otomotif asal Amerika Serikat. Memang di Cina, Wuling merupakan bagian dari perusahaan patungan antara SAIC, GM, dan Wuling (SGMW). Didirikan pada 2002, perusahaan itu telah menjelma sebagai salah satu raksasa otomotif di Cina dengan total produksi per tahun di atas 2 juta unit.
Pada 2016 lalu SGMW berhasil menjual sekitar 2,13 juta unit mobil di Cina, naik dari 2015 yang hanya berjumah 2,04 juta unit. Selain Wuling, di Cina SGMW juga menjual mobil bermerek Baojun.