Suara.com - Menginjakan kaki di Indonesia sejak Juni 2017, Wuling menunjukkan keseriusannya dengan membangun pabrik, di Cikarang, Jawa Barat. Tak hanya itu, merek mobil asal Cina ini pun menggunakan standar General Motors, raksasa otomotif asal Amerika Serikat
"Pabrik ini dari segi sistem menggunakan DNA GM build up process, sama dengan GM dan kita sesuaikan pabrik masing-masing standarnya GM," kata Senior Director Manufacturing Wuling Motors Indonesia, Arif Pramadana di Cikarang, Rabu (9/8/2018).
Pabrik Wuling sendiri berada di kawasan Greenland International Industrial Centre (GIIC), Cikarang, Jawa Barat. Dengan luas 60 hektar, pabrik terdiri dari dua bagian: 30 hektar untuk pabrik manufaktur mobil dan 30 hektar lainnya untuk supplier park.
Untuk mendirikan pabrik, Wuling mengucurkan investasi senilai 700 juta dolar Amerika Serikat dengan kapasitas produksi 120.000 unit mobil per tahun. Sedangkan produk yang dihasilkan saat ini masih terdiri dari 2 model, yakni Confero dan Cortez.
Di negeri asalnya di Cina, Wuling merupakan bagian dari perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling Automobile (SGMW). Didirikan pada 2002, perusahaan itu telah menjelma sebagai salah satu raksasa otomotif di Cina dengan total produksi per tahun di atas 2 juta unit.
Pada 2016 lalu SGMW berhasil menjual sekitar 2,13 juta unit mobil di Cina, naik dari 2015 yang hanya berjumah 2,04 juta unit. Selain Wuling, di Cina SGMW juga menjual mobil bermerek Baojun.