Suara.com - Kehadiran small MPV (multi purvose vehicle) Mitsubishi Xpander memang meraih respon positif. Tercatat, penantang Mobilio, Avanza, dan Ertiga ini sudah membukukan permintaan sekitar 66.000 unit sejak diluncurkan.
Namun, calon konsumen yang saat ini ingin memburu Xpander harus membayar lebih untuk mendapatkannya. Head of Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Cahya, baru-baru ini menyatakan harga baru Xpander naik Rp 3 juta per 1 Mei 2018.
"Untuk pemesanan di bulan Mei, kita naik harga sekitar Rp3 juta," ujar Imam, di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Dalam hal ini, Imam menjelaskan, sebenarnya waktu itu sudah ada kenaikan harga, tapi tidak full. Itu karena BBN (bea balik nama) 2017-2018.
Baca Juga: Menaker: Kalau Ditanya Malaikat Menjelaskan Perpres TKA Kita Siap
Sedangkan konsumen ada yang sudah inden cukup lama, jadi MMKSI beri apresiasi dengan melakukan subsidi BBN. Dari lima juta, di subsidi tiga juta, jadi konsumen hanya tanggung sisanya.
"Nah sekarang sudah tersosialisasi, jadi kami cabut subsidi. Pemesanan Mei 2018, konsumen bayar full," terangnya.
Dari seluruh varian Xpander, hanya tipe GLS yang kenaikannya berbeda. Sebagai tipe paling rendah, model ini hanya naik Rp2 juta.
Resmi menetapkan kenaikan harga untuk Xpander, saat ini MMKSI belum bisa memastikan apakah produk lainnya juga akan mengalami hal serupa. Terlebih harga dolar saat ini tengah melambung.
"Sedang kami godok di internal. Tapi apakah akan ada kenaikan berapa dan kapan, kita belum tahu," tukasnya.
Baca Juga: Tolak Gusur, Massa Blokir Jalan Arteri Pondok Indah,