Keren, Mahasiswa Indonesia Juarai Shell Eco Marathon Asia 2018!

Jum'at, 04 Mei 2018 | 13:37 WIB
Keren, Mahasiswa Indonesia Juarai Shell Eco Marathon Asia 2018!
Tim Semar Urban dari Universitas Gadjah Mada (UGM) saat merayakan kemenangannya sebagai pengemudi tercepat dan hemat energi di ajang bergengsi Shell Eco Marathon Asia 2018.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kedua, Prototype yaitu kategori yang berfokus pada kendaraan futuristik dan beraerodinamika tinggi yang mampu mengurangi hambatan dan memaksimalkan tingkat efisiensi.

Tim Semar Urban dari Universitas Gadjah Mada (UGM) saat merayakan kemenangannya di ajang bergengsi di Shell Eco Marathon Asia 2018, sebagai pengemudi tercepat dan hemat energi.

Sebanyak 26 tim mahasiswa dari 20 Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti ajang Shell Eco-Marathon Asia 2018 dengan tema #MakeTheFuture. UGM melalui salah satu mobil kebanggaannya yaitu Semar Urban, berhasil melalui semua tahapan kompetisi dengan mulus.

Tahap pertama yaitu scrutineering berhasil dilalui Tim Semar UGM dengan lancar. Setelah lolos scrutineering, Tim Semar melanjutkan practice dan race.

Baca Juga: Dibilang Banci, Billy Syahputra Sebut Kriss Hatta Pengecut

Melalui lima kali kesempatan race sepanjang kompetisi, Semar Urban menorehkan angka yang cukup gemilang yaitu 186 km/liter sebagai hasil terbaik. Angka ini membawa Semar menduduki peringkat 7 kelas Internal Combustion Engine untuk kategori Urban Concept.

Muhammad Fachmi, Ketua Tim Semar UGM mengatakan bahwa timnya merupakan salah satu tim dari 14 tim dengan efisiensi tertinggi yang terpilih untuk mengikuti DWC Regional Asia. DWC sendiri terdiri dari beberapa tahapan, pertama dynamic brake test dan kedua adalah babak kualifikasi yang menyaring peserta menjadi 8 tim terbaik gabungan dari semua kelas baik Internal Combustion Engine maupun Battery Electric untuk selanjutnya dilakukan race untuk melihat tiga mobil tercepat.

"Sayangnya di tahapan terakhir yaitu final race, Tim Semar UGM mengalami masalah teknis yang menyebabkan mobil Semar Urban belum dapat menyelesaikan empat lap. Meskipun demikian, bisa mencapai tahap final race dari DWC sendiri merupakan prestasi yang sangat membanggakan mengingat ini adalah tahun pertama keikutsertaan Tim Semar UGM setelah empat tahun vakum," kata Fachmi.

Selain Semar UGM yang berhasil menorehkan prestasi, posisi kedua diraih Tim 2 dari Institut Teknologi Sepuluh November dan posisi ketiga diraih Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Eco Team. Selain itu, Garuda UNY Eco Team turut mendapatkan penghargaan Off-track untuk kategori keselamatan untuk desain kendaraan Urban Conceptnya.

Baca Juga: Di Sini, Surganya Citarasa Bali dan Lombok Autentik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI