Suara.com - Minyak rem merupakan salah satu cairan paling penting dalam sebuah kendaraan dan menggantinya secara teratur merupakan kewajiban, mengingat fungsi sistem pengereman sangat krusial bagi keselamatan pengendara.
Tetapi, masyarakat banyak beredar kepercayaan bahwa minyak rem sebenarnya bisa diganti dengan oli atau pelumas mesin. Benarkah demikian?
Stanley Tjhie, Business Director PT. Laris Chandra, importir minyak rem STP di Indonesia, mengatakan mitos tersebut tidak benar. Pasalnya meski sama-sama bersifat pelumas, namun kandungan di dalam dua minyak itu berbeda.
"Itu berbeda. Karena minyak rem mampu menjaga shield yang ada di dalam mesin agar lebih awet. Dan Ini tidak dimiliki oleh pelumas mesin," ujar Stanley, di area IIMS, JIExpo Kemayoran, Jumat (27/4/2018).
Stanley pun menyarankan agar pemilik kendaraan tak mengganti minyak rem dengan oli mesin. Ia mengingatkan bahwa jika itu dilakukan, maka manfaat yang diperoleh tak akan maksimal.
"Fungsinya sangat berbeda. Titik didihnya juga sangat berbeda, jadi tidak disarankan," tegasnya.
STP sendiri baru saja meluncurkan Super Heavy Duty STP Brake Fluid dan Activgard Technology. Minyak rem teranyar dari STP ini dapat secara aktif melindungi sistem rem agar performa pengereman dapat lebih pakem, awet, dan aman.